Kamis, 19 April 2012

Makalah Glomerulonefritis akut


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
        Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya angka morbiditas pada anak. Terminologi glomerulonefritis yang dipakai disini adalah untuk menunjukkan bahwa kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus, bukan pada struktur ginjal yang lain.
      Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis.
      Indonesia pada tahun 1995, melaporkan adanya 170 pasien yang dirawat di rumah sakit pendidikan dalam 12 bulan. Pasien terbanyak dirawat di Surabaya (26,5%), kemudian disusul berturut-turut di Jakarta (24,7%), Bandung (17,6%), dan Palembang (8,2%). Pasien laki-laki dan perempuan berbanding 2 : 1 dan terbanyak pada anak usia antara 6-8 tahun (40,6%).3
Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau secara menahun (kronis) seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya dapat berupa mual-mual, kurang darah (anemia), atau hipertensi. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit, dan berwarna merah, biasanya disertai hipertensi. Penyakit ini umumnya (sekitar 80%) sembuh spontan, 10% menjadi kronis, dan 10% berakibat fatal
.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Menjelaskan konsep medis glumerulo nefritis!
2.      Menjelaskan asuhan keperawatan glumerulo nefritis !

C.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui konsep medis glumerulo nefritis
2.      Untuk mempelajari asuhan keperawatan glumerulo nefritis


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Konsep medis
1.      Definisi
Glomerulo nefritis akut adalah istilah yang secara luas digunakan yang ,mengacu pada sekelompok penyakit ginjal dimana inflamasi terjadi diglomerulus. Pada hampir semua tipe glumerulo nefritis, imunoglubulin utama, IgG (antibodi) yang ditemukan diserum manusia, dapat dideteksi pada dindinjg kapiler glumerular. Akibat dari reaksi, antigen – antibody agregat molekul (kompleks) dibentuk dan beredar keseluruh tubuh. Beberapa dari kompleks ini terperangkap di glumerulus, suatu bagian penyaring diginjal, dan mencetuskan respon inflamasi.
2.      Etiologi
Pada kebanyakan kasus, stimulus reaksi ini berasal dari infeksi streptokokus Grup A dikerongkongan, yang biaasanya mencetuskan awitan glomerulo nefritis dengan interval 2 sampai 3 minggu. Juga dapat disebabakan oleh Bakteri endokarditis. Bakteri ini bisa menyebar melalui aliran darah dan menetap di dalamhati, menyebabkan infeksi pada katup jantung. Orang yang berisiko besar terserang penyakit ini adalah orang-orang yang memiliki cacat jantung. Bakteri endokarditis berkaitan dengan penyakit glomerulus, Tetapi hubungan yang jelas  antara keduanya masih belum ditemukan. Selain itu juga infeksi virus.  Virus yang dapat memicu glomerulo nefritis adalah  infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan virus penyebab hepatitis B dan hepatitis C.
3.      Manifestasi klinik
·         Malaise
·         Sakit kepala
·         Edema dimuka
·         Demam
·         Oliguria
·         Nafas pendek
·         BUN keratin meningkat
·         Haematuria
·         Proteinuria
·         Nyeri panggul
·         Hipertensi
·         Nyeri tekan CVA
4.      Patofisiologi
Poliferasi seluler (peningkatan produksi sel endothelial yang melapisi glomerulus), infiltrasi leukosit ke glomerulus, dan penebalan membrane filtrasi glomerulus atau membrane basal menghasilkan jaringan parut dan kehilangan permukaan penyaring. Pada glomerulo nefritis akut, ginjal membesar, bengkak, dan kongesti. Seluruh jaringan renal sampai glomerulus, tubulus dan pembuluh darah-dipengaruhi dalam berbagai tingkat tanpa memperhatikan tipe glumerulo nefritis akut yang ada. Pada banyak pasien, antigen diluar tubuh (misal, medikasi, serum asing) mengawali proses, menyebabakan pengendapan kompleks diglumerulus. Pada pasien yang lain, jaringan ginjal sendiri berlaku sebagai antigen penyerang. Electron- mikroskopis dan analisis imunofluoresen mekanisme imun membantu identifikasi asal lesi. Biopsy ginjal diperlukan untukmembedakan berbagai jenis glumerulo nefritis akut.   

5.      Penatalaksanaan
1.      Istirahat
2.      Diet pembatasan cairan dan natrium
3.      Protein dibatasi bila BUN meningkat
4.      Imunosupresif: sitotoksik, steroid
5.      Diuretic
6.      Dialysis
6.      Komplikasi
1.      Edema paru akut
2.      Gagal ginjal akut
3.      Ensepalopati hipertensi

B.     Asuhan keperawatan
1.      Pengkajian
Kaji tanda-tanda & gejala kegagalan ginjal:
1.         Perubahan pola perkemihan
2.         Nyeri
3.         Sakit kepala
4.         Sering timbul setelah infeksi oleh streptokokus: gejala pilek
Pemeriksaan Diagnostik
1.         Urinalisis: proteinuria, hematuria, dismorfik SDM
2.         LFG turun
3.         BUN & kreatinin serum meningkat: fungsi ginjal turun
4.         IVP abnormal
5.         Biopsi renal: lesi pathologis
2.      Diagnose keperawatan
1.      Kelebihan volume cairan b/d kerusakan kapiler glomerulus sekunder  terhadap proses inflamasi.
2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, kehilangan protein sekunder terhadap kerusakan glomerulus.
3.      Intoleransi aktifitas b/d perubahan produksi SDM sekunder terhadap kerusakan ginjal dan masukan nutrisi tdk edekuat.
4.      resiko tinggi terhadap infeksi b/d imunosupresi sekunder terhadap terapi steroid, imunologis
3.      Intervensi
1.      Kelebihan volume cairan b/d kerusakan kapiler glomerulus sekunder  terhadap proses inflamasi.
Intervensi :
1.      Pantau: BJ urine dan proteinuria, intake output/2-4 jam, elektrolit, BUN, creatinin serum, albumin, timbang BB tiap hari.
2.      Diuretik sesuai program: evaluasi resolusi edema, bunyi paru bersih, TD/BB turun, Na serum normal.
3.      Perubahan mental, BUN/creatinin serum naik, urin turun: arah insuffisiensi ginjal, beritahu dokter: sitotoksik, kortikosteroid, cegah rusak glomerulus lebih lanjut.
4.      Cairan >> menetap : konsul dokter, siapkan dialisa.
2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, kehilangan protein sekunder terhadap kerusakan glomerulus.
Intervensi :
1.      Pantau hasil albumin, Protein, HB, HT, BUN, Creatinin serum, timbang BB/mgg.
2.      Lingkungan nyaman; bau
3.      Makanan sedikit/sering; tidak mual.
4.      Ahli diet: pembatasan Na u/oliguria.
5.      Albumin <<: protein, kalori pada diet.
6.      Ambulasi dan sosialisasi.
3.      Intoleransi aktifitas b/d perubahan produksi SDM sekunder terhadap kerusakan ginjal dan masukan nutrisi tdk edekuat
Intervensi :
1.      Pantau nadi, napas sebelum/sesudah aktifitas
2.      Istirahat tenang, batasi pengunjung u/ menghemat O2.
3.      Bantu aktifitas: RR 24x/mnt, Pols > 100x/mnt.
4.         resiko tinggi terhadap infeksi b/d imunosupresi sekunder terhadap terapi steroid, imunologis
intervensi :
1.      Pantau suhu tiap 4 jam, SDP
2.      Kewaspadaan umum: sarung tangan, cuci tangan.
3.      Suhu naik, SDP > 10.000, urine keruh, bau, disuria: manifestasi infeksi, lapor dokter.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Glomerulo nefritis akut adalah istilah yang secara luas digunakan yang ,mengacu pada sekelompok penyakit ginjal dimana inflamasi terjadi diglomerulus
Pada kebanyakan kasus, stimulus reaksi ini berasal dari infeksi streptokokus Grup A dikerongkongan, yang biaasanya mencetuskan awitan glomerulo nefritis dengan interval 2 sampai 3 minggu. Juga dapat disebabakan oleh Bakteri endokarditis. Bakteri ini bisa menyebar melalui aliran darah dan menetap di dalam hati, menyebabkan infeksi pada katup jantung. Orang yang berisiko besar terserang penyakit ini adalah orang-orang yang memiliki cacat jantung. Bakteri endokarditis berkaitan dengan penyakit glomerulus, tetapi hubungan yang jelas antara keduanya masih belum ditemukan. Selain itu juga Infeksi virus. Virus yang dapat memicu glomerulonefritis adalah infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan virus penyebab hepatitis B dan hepatitis C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKIT PA'BO PANGKEP

BUKIT PA'BO KABUPATEN PANGKEP  PROVINSI SULAWESI SELATAN Bukit pa'bo pangkep ini terletak didesa bonto birau kecamatan to...